Ketika Dunia Datang ke Indonesia: Memanfaatkan Momentum Pertemuan Ekonomi dan Keuangan Terbesar Dunia Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
IMF-WB Annual Meetings (AM) adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh Dewan Gubernur IMF dan World Bank. Annual Meetings dilaksanakan setiap tahun sekali pada awal Oktober di headquater IMF-WB di Washington DC, AS selama dua tahun berturut-turut. Sementara untuk tahun berikutnya, Annual Meetings dilaksanakan di negara anggota terpilih. Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta isu-isu terkini, antara lain: i) pengurangan kemiskinan; ii) pembangunan ekonomi internasional; dan iii) isu-isu global lainnya. Pertemuan tersebut terdiri dari beberapa agenda, antara lain: i) IMF-WB Plenary Session; ii) International Monetary and Financial Committee (IMFC) Meeting; iii) World Bank Development Committee; iv) Pertemuan Grup Kerjasama Ekonomi Lainnya (G-20, G-24, MENA, Commonwealth, BRICS, IIF, WEF, dsb); v) Pertemuan Sektor Perbankan dan Riil Lainnya; vi) Seminar dan International Conference; vii) Konferensi Pers. Pada bulan Oktober 2015, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah IMF-WB Annual Meetings 2018 (AM 2018). AM 2018 akan diselenggarakan pada tanggal 12-14 Oktober 2018 di Bali. Pertemuan tersebut akan menghadirkan total 15.000 peserta, yang terdiri dari Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara, sektor privat, NGOs, akademisi, dan media.
Manfaat Indoensia sebagai tuan rumah tahunan IMF-Bank Dunia 2018 yaitu selain diharapkan dapat menggairahkan perekonomian setempat juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata di sejumlah destinasi wisata di Indonesia. Pemerintah memanfaatkan ajang yang akan dihadiri oleh sekitar 15.000 peserta dari 189 negara ini dengan mempromosikan sejumlah destinasi wisata seperti Lombok, Yogyakarta, Banyuwangi, Danau Toba, Labuan Bajo selain Bali sendiri. Panitia nasional menyediakan sekitar 60 paket-paket wisata ke daerah-daerah tersebut.
Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 diIndonesia sebagai tuan rumah merupakan angin segar bagi bangsa Indonesia melihat kinerja positif perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi domestik yang besar untuk menjaga daya tahan ekonominya. Sinergi dan konsistensi kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah untuk menjaga stabilitas makro ekonomi sambil mendorong momentum pertumbuhan mampu membawa perekonomian Indonesia keluar dari berbagai tekanan eksternal dengan tetap berada pada jalur kesinambungan yang benar. Pertemuan ini harus dimanfaatkan secara serius oleh Indonesia sehingga, Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi tuan rumah, namun memperoleh manfaat lebih. Sehingga Indonesia pun pada masa mendatang akan menjadi pemain besar di kawasan dalam kancah perekonomian dunia. Ini didukung dengan basis perekonomian yang solid dan terus tumbuh yang nantinya Indonesia akan menjadi pemain yang diperhitungkan di kawasan (Asia/Asia Tenggara) karena Indonesia memiliki populasi yang besar dan kaya akan sumber daya. Kemungkinan ke arah tersebut terbuka lebar seiring dengan dipersiapkannya visi Indonesia Emas 2045. Di masa itu, jumlah usia produktif di Tanah Air akan mendominasi jumlah populasi secara keseluruhan.
Oleh : Takril, S.Pi, M.Si